Saham BEBS-TGRA Cuan Gede Lippo-Bank Ganesha Ambruk
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten produsen beton readymix dan precast PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) dan emiten pengembangan energi baru terbarukan (EBT) PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) berbagi tempat di 'pucuk klasemen' top gainers hari ini, Rabu (28/7/2021).
Berbeda, saham emiten Grup Lippo PT Multipolar Tbk (MLPL) dan perbankan PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) terjungkal sebagai top losers.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali loyo hari ini. IHSG turun 0,14% ke posisi 6.088,523 pada penutupan sesi II perdagangan Rabu (28/7).
Menurut data BEI, ada 187 saham naik, 305 saham merosot dan 158 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 12,50 triliun dan volume perdagangan mencapai 18,93 miliar saham.
Investor asing pasar saham keluar dari bursa domestik dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 142,51 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 187,12 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (28/7).
Top GainersBerkah Beton Sadaya (BEBS), saham +25,00%, ke Rp 615, transaksi Rp 57,5 M
Terregra Asia Energy (TGRA), +17,89%, ke Rp 112, transaksi Rp 40,4 M
Bundamedik (BMHS), +14,87%, ke Rp 1.120, transaksi Rp 131,9 M
Sumber Alfaria Trijaya (AMRT), +10,36%, ke Rp 1.385, transaksi Rp 1115,8 M
Surya Esa Perkasa (ESSA), +10,31%, ke Rp 492, transaksi Rp 117,4 M
Jasnita Telekomindo (JAST), saham -6,98%, ke Rp 160, transaksi Rp 22,7 M
Metrodata Electronics (MTDL), -6,88%, ke Rp 2.980, transaksi Rp 55,6 M
PAM Mineral (NICL), -6,67%, ke Rp 196, transaksi Rp 66,1 M
Multipolar (MLPL), -6,14%, ke Rp 535, transaksi Rp 150,8 M
Bank Ganesha (BGTG), -5,80%, ke Rp 260, transaksi Rp 120,0 M
Menurut data di atas, saham BEBS melesat hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) 25,00% ke Rp 615/saham. Dengan ini, saham BEBS berhasil mencatatkan reli kenaikan selama 5 hari beruntun. Alhasil, dalam sepekan saham ini mencuat 47,84%.
Di posisi kedua ada saham TGRA yang melonjak 17,89% ke Rp 112/saham, setelah pada perdagangan kemarin saham ini stagnan di Rp 95/saham. Dalam sepekan saham ini melesat 24,44%, sementara dalam sebulan naik 14,29%.
Sementara, MLPL ambles 6,14% ke Rp 535/saham. Pelemahan ini membuat saham MLPL sudah terbenam di zona merah selama 5 hari beruntun atau sejak Kamis (22/7) pekan lalu. Dalam seminggu terakhir saham ini anjlok 21,90%, sedangkan dalam sebulan terjungkal 22,46%.
Selain saham MLPL, saham BGTG juga ambles 5,80% ke Rp 260/saham. Para investor tampaknya mulai melakukan aksi ambil untung (profit taking), setelah saham BGTG melesat kencang selama 3 hari terakhir. Dalam sepekan saham ini melejit 31,98%, sementara dalam sebulan 'terbang' 120,34%.
Pada Selasa (27/7) kemarin, dalam keterangan kepada pihak bursa mengenai volatilitas transaksi saham BGTG, pihak Bank Ganesha menjelaskan, sampai saat ini perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi saham atau keputusan investasi pemodal, selain terkait rencana peningkatan modal dalam rangka memenuhi ketentuan Modal Minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK)..
Sebelumnya, pada 22 Juli lalu Bank Ganesha mengumumkan rencana Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD). Tujuan aksi korporasi tersebut adalah salah satunya adalah untuk meningkatkan investasi saham dalam perseroan.
"Selanjutnya Perseroan menunggu pelaksanaan RUPS dari PT Equity Development Investment Tbk [sebagai pemegang saham pengendali Bank Ganesha] untuk memperoleh informasi dan komitmen lebih lanjut," jelas pihak BGTG, dikutip CNBC Indonesia, Rabu (28/7).
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(adf/adf)
0 Response to "Saham BEBS-TGRA Cuan Gede Lippo-Bank Ganesha Ambruk"
Post a Comment