PPKM Dilonggarkan Pemkot Yogya Gandeng Koramil dan Polsek untuk Monitoring Operasional Mall

TRIBUNJOGJA.COM - Deretan mall, atau pusat perbelanjaan di Kota Yogyakarta sudah diizinkan beroperasi selama PPKM Level 4 yang diperpanjang lagi hingga 30 Agustus 2021.

Namun, Pemkot Yogyakarta mewanti-wanti agar para pengelola mall tak menyepelekan kelonggaran ini. 

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, mall diperbolehkan membuka lapaknya, dengan pembatasan jumlah pengunjung maksimal 50 persen.

Kemudian, jam operasional dibatasi dari pukul 10.00-20.00.

Baca juga: DI Yogyakarta Masih Terapkan PPKM Level 4 : Tempat Wisata Tutup, Mall Uji Coba Pembukaan

Selain itu, seluruh pengunjung wajib bermasker dan tervaksin. 

"PPKM sudah sedikit longgar, kita ikuti lah. Mall-mall itu sudah boleh beroperasi, dengan syarat wajib masker, dan vaksin. Harus ditaati," cetusnya, Selasa (24/8/2021). 

Ia pun memastikan, Pemkot Yogyakarta siap memonitor operasional tiga mall yang berada di wilayahnya, meliputi Malioboro, Galeria, serta Lippo.

Oleh sebab itu, pihaknya bakal menggandeng Koramil dan Polsek yang memiliki kewenangan di lokasi mall itu, untuk monitoring. 

"Ya, kita akan koordinasi dengan Danramil dan Kapolsek, yang di wilayahnya ada mall itu. Operasionalnya akan kita monitoring terus secara berkala," ucap Wali Kota. 

Baca juga: Pengelola Mall di Sleman Mulai Lakukan Persiapan untuk Kembali Buka

"Satpam yang ditugaskan di mall juga harus memastikan semua pengunjung mentaati setiap protokol yang sudah menjadi ketentuan. Kalau masker kan kelihatan, ya, tapi identitas vaksinnya kan harus dicek," imbuhnya. 

Lebih lanjut, orang nomor satu di kota pelajar itu berujar, pelonggaran PPKM yang disertai dengan kewajiban vaksin bagi masyarakat untuk mengakses ruang publik tersebut, sejalan dengan percepatan imunisasi yang ditempuh pemerintah daerah dalam dua bulan belakangan. 

"Percepatan vaksinasi ini memang satu hal yang sangat penting. Kita basiknya tetap ke sana, bakal kita percepat terus. Sebab, dengan vaksinasi, kita percaya, risiko dari penularan virus bisa dikurangi," tutupnya. ( Tribunjogja.com )

Share this post