Signal Aplikasi Bayar Pajak Kendaraan Online Rilis September

Korps Lalu Lintas Polri mengumumkan sudah siap merilis aplikasi pembayaran pajak online atau Samsat Digital Nasional (Signal) pada bulan depan. Peluncuran bersamaan dengan perayaan HUT polisi lalu lintas yang dirayakan setiap tanggal 22 September.
"InsyaAllah launching dilaksanakan 22 September bersamaan dengan ulang tahun Polantas," kata Kasubdit STNK Korlantas Polri Komisaris Besar Taslim Chairuddin melalui pesan singkat, Selasa (24/8).
Menurutnya penggunaan aplikasi tersebut kini juga terus mengalami peningkatan meski statusnya masih dalam tahap uji coba.
Uji coba ini telah berlangsung sejak 21 Juni dan wilayah sementara yang dapat mengoperasikan aplikasi itu berjumlah 15 antaranya Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Bali.
Berikutnya NTB, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepri (Kepulauan Riau), Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Utara. Sejauh inu Signal telah diunduh 36.531 melalui Playstore buat gadget Android.
Taslim melanjutkan penggunaan aplikasi ini bahkan terus meningkat selama tiga hari ke belakang.
"Jadi jumlahnya yang menggunakan, hari sabtu 565, minggu 333 dan senin 734. Ya istimewanya, hari libur tetap dapat digunakan," ucap dia.
Signal merupakan aplikasi pengganti Samsat Online Nasional (Samolnas) yang termasuk dalam program 100 hari Kapolri Listyo Sigit Prabowo sejak dilantik pada 27 Januari 2021.
Awalnya Signal direncanakan meluncur pada 28 Juni, bertepatan dengan hari ke-99 dalam program itu, namun ditunda karena situasi pandemi Covid-19 dan juga kesibukan kepolisian menangani kebijakan PPKM.
Sebelumnya polisi mengakui platform digital yang dibangun untuk pembayaran pajak kendaraan melalui Samsat Digital Nasional atau Signal banyak menemui kendala. Kendala diduga karena masyarakat belum memahami penggunaan aplikasi tersebut.
Kasubdit STNK Korlantas Polri Komisaris Besar Taslim Chairuddin menguraikan banyaknya kegagalan bukan disebabkan sistem, melainkan dari sisi pengguna.
Dalam data tingkat kegagalan cukup tinggi ada 13.729 atau 72,3 persen dengan asumsi jumlah transaksi 18.860 dikurangi jumlah transaksi berhasil 5.131.
"Namun jika dilakukan pendalaman kegagalan ini tidak sepenuhnya dikatakan gagal, karena ada banyak faktor yang menjadi penyebab pertama, cukup banyak pengguna gagal karena salah menjalankan prosedur aplikasi, kemudian melakukan transaksi ulang hingga berpuluh kali dan akhirnya berhasil," kata Taslim dalam keterangannya, Senin (23/8).
(ryh/mik)[Gambas:Video CNN]
0 Response to "Signal Aplikasi Bayar Pajak Kendaraan Online Rilis September"
Post a Comment