Kenang 2 Tahun Wafatnya Randi dan Yusuf Mahasiswa Baubau Gelar Panggung Ekspresi
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI- Mengenang dua tahun wafatnya Randi dan Yusuf, mahasiswa Baubau gelar panggung ekspresi.
Sejumlah mahasiswa Kota Bau-bau itu tergabung dalam Komite Solidaritas September Berdarah (Kita Sedarah).
Diketahui September Berdarah merupakan bentuk ekspresi mahasiswa se Sulawesi Tenggara memperingati wafatnya Randi dan Yusuf.
Dimana pada bulan september 2019 lalu dua mahasiswa tersebut menjadi korban saat aksi demontrasi di gedung DPRD Sultra.
Randi mahasiswa jurusan perikanan UHO tewas tertembak oleh oknum polisi, sementara Yusuf meninggal karena luka di kepala setelah sempat dirawat di RS Bahteramas.
Baca juga: Mahasiswa Kendari Blokir Pertigaan Kampus UHO, Peringati Kematian Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi
Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Daerah Kepulauan Buton atau KAMMI Kepton, Adi Majuun mengatakan tindakan represif aparat keamanan melakukan pengamanan tidak sesuai SOP harus ditindak.
"Kapolda Sultra untuk mundur dari jabatannya jika tidak mampu untuk membuka tabir pembunuhan rekan kami dan Yusuf," kata Adi Majuun saat berorasi.
Aksi panggung ekspresi tersebut di lakukan di depan Gedung Polres Kota Bau-bau berlokasi di Jl Diponegoro, Kelurahan Wangkanapi, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Panggung ekspresi itu turut diisi dengan pembacaan puisi,orasi ilmiah, pembakaran lilin untuk mengenang Randi dan Yusuf.
Orasi-orasi dan puisi mahasiswa saat dibawakan berisikan kekecewaan terhadap pelanggan HAM yang terjadi pada September 2019 lalu.
0 Response to "Kenang 2 Tahun Wafatnya Randi dan Yusuf Mahasiswa Baubau Gelar Panggung Ekspresi"
Post a Comment