Luhut Beberkan Sederet Bukti Kalau Covid-19 di RI Terkendali

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, situasi pandemi Covid-19 terus menunjukkan tren membaik dalam dua pekan ke belakang. Kasus konfirmasi nasional sudah turun 98% dan kasus konfirmasi Jawa Bali juga turun 98,7% dari puncaknya pada Juli lalu.

Dia menjelaskan syarat minimum cakupan vaksinasi lansia untuk penurunan level PPKM yang diberlakukan sejak 13 September 2021 mampu meningkatkan kecepatan vaksinasi di Jawa Bali secara signifikan. Tingkat vaksinasi dosis 1 untuk Jawa Bali sudah mencapai 37% per 30 September 2021.

"Karena diadakannya target vaksinasi ini, dalam penerapan PPKM dua minggu ke depan, terdpat 20 kabupaten/kota yang bertahan di level 2, dan untuk di level 3 dari 84 kabupaten/kota bertambah menjadi 107 kabupaten/kota karena masih ada yang belum mencapai target yang telah ditentukan," ungkap Luhut dalam keterangan resminya, dikutip, Selasa (05/10/2021).

Menurut dia, pemerintah bakal melakukan uji coba PPKM Level 1 atau new normal untuk Kota Blitar. Uji coba ini diberlakukan karena telah memenuhi syarat indikator WHO dan target cakupan vaksinasi dosis 1 sebesar 70% dan dosis 1 lansia sebesar 60%.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan, PPKM Level 1 akan mendekati aktivitas kehidupan masyarakat biasanya. Dalam mengimbangi uji coba ini akan dilakukan tindakan surveilans, testing/tracing yang tinggi, dan peningkatan disiplin protokol kesehatan.

Melalui pelaksanaan uji coba ini, maka akan bisa menjadi contoh bagi kabupaten lainnya. Pandemi Covid-19 yang semakin terkendali mendorong perekonomian menjadi lebih cepat pulih.

Berdasarkan data survei yang diperoleh dari Indeks nilai belanja di provinsi Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta telah mendekati kondisi prapandemi. Peningkatan kinerja industri manufaktur juga dapat didorong dengan baik, dan menjadi salah satu PMI yang terbaik di ASEAN.

Setelah melakukan evaluasi PPKM selama dua minggu sebelumnya, pemerintah pun melakukan beberapa penyesuaian. Di antaranya pembukaan pusat kebugaran/fitness centre dengan kapasitas maksimal 25% dengan pemberlakuan prokes ketat dan screening PeduliLindungi pada wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Solo Raya, Semarang Raya, Yogyakarta, dan Surabaya Raya.

Kemudian konter makanan dan minuman di dalam bioskop diperbolehkan buka namun kapasitas maksimal bioskop tetap diberlakukan sebanyak 50%. Semua itu akan berlaku untuk kota-kota level 3, 2 dan 1 di Pulau Jawa dan Bali.

Bandara Internasional Ngurah Rai Bali juga direncanakan bakal dibuka untuk internasional pada tanggal 14 Oktober 2021. Meski demikian Luhut menegaskan bahwa kebijakan ini berlaku selama otoritas bandara telah memenuhi ketentuan dan persyaratan mengenai karantina, tes, dan kesiapan satgas.

Setiap penumpang kedatangan internasional harus punya bukti booking hotel untuk karantina mandiri minimal 8 hari dengan biaya sendiri. Kendati pemerintah bakal membuka Bandara Internasional Ngurah Rai untuk penumpang internasional, pemerintah tidak lantas mengizinkan semua warga negara asing masuk ke Indonesia.

"Sementara masih kita batasi dari Korea Selatan, China, Jepang, Uni Emirat Arab dan Selandia Baru," jelasnya.

Lebih lanjut, Luhut menyampaikan terdapat berbagai capaian dari pengendalian pandemi yang harus disyukuri. Namun demikian, dia tetap meminta masyarakat untuk terus berhati-hati.

"Ini juga sudah diingatkan oleh Wakil Presiden dalam Rapat Terbatas yang dilaksanakan sebelumnya sehingga saya tidak bosan mengingatkan untuk kita tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan dan terus memanjatkan doa agar kita diberikan kemudahan dan dapat segera keluar dari pandemi Covid-19 ini," tegasnya.



[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

Related Posts

0 Response to "Luhut Beberkan Sederet Bukti Kalau Covid-19 di RI Terkendali"

Post a Comment