Diabetes Bisa Bikin Corona Acak-Acak Warga Satu Benua

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan tingkat kematian akibat infeksi Covid-19 jauh lebih tinggi pada pasien diabetes di Afrika, dimana jumlah penderita diabetes berkembang pesat.

Analisis data WHO dari 13 negara Afrika menemukan tingkat kematian kasus 10,2% pada pasien Covid-19 dengan diabetes, dibandingkan dengan 2,5% untuk pasien Covid-19 secara keseluruhan.

"COVID-19 menyampaikan pesan yang jelas: memerangi epidemi diabetes di Afrika dalam banyak hal sama pentingnya dengan pertempuran melawan pandemi saat ini," kata Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Kamis (11/11/2021).


Menurut WHO, diperkirakan 70% orang dengan diabetes di benua itu tidak menyadari bahwa mereka memiliki penyakit tersebut.

Data perkiraan Federasi Diabetes Internasional memaparkan jumlah penderita diabetes di Afrika diperkirakan akan melonjak menjadi 55 juta pada tahun 2045 dari 24 juta tahun ini.

Data dari Afrika tentang peningkatan kerentanan penderita diabetes terhadap kematian akibat Covid-19 juga mencerminkan tren global.

Investigasi Reuters tahun ini melaporkan pandemi mengungkapkan bahwa Amerika Serikat (AS) telah kehilangan pertempuran kesehatan masyarakatnya melawan diabetes selama lebih dari sebuah dekade.

Hingga Kamis, Afrika telah mencatat lebih dari 8,6 juta kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan 220.000 kematian.

Sementara itu, kurang dari 7% populasi Afrika divaksinasi penuh terhadap Covid-19, dibandingkan dengan sekitar 40% secara global, menurut data WHO.


[Gambas:Video CNBC]

(tfa/tfa)

0 Response to "Diabetes Bisa Bikin Corona Acak-Acak Warga Satu Benua"

Post a Comment