Mama Muda di Surabaya Ini Produksi Lulur Bedda Lotong Bugis Makin Produktif Saat Pandemi Covid-19

Penulis : Mohammad Zainal Arif

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Mama muda yang satu ini mampu menunjukkan jika kreatifitas dan produktivitas tak harus ikut berhenti di saat pandemi Covid-19 makin menjadi.

Mama muda itu ,Marisa Ika Safitri seorang ibu rumah tangga, berusaha tetap produktif dalam kondisi Pandemi Covid-19 dengan membuat lulur Bedda Lotong khas Bugis.

Ia mengolah dan memproduksi sendiri bahan-bahan rempah hingga menjadi lulur dan mengemasnya secara manual.

Melalui keuletan ia kini memiliki produk lulur sendiri yang diberi nama Bedda Lotong yang sudah diterima pasar.

Perempuan warga Simomulyo Surabaya ini memanfaatkan bahan rempah-rempah seperti ketan hitam, bengkoang, temulawak, kunyit, jeruk nipis, kayu manis, cengkeh, asem jawa dan ketan hitam untuk membuat produk lulurnya.

"Alasan saya menggunakan bahan-bahan alami ini karena saya ingin kulit saya dan pengguna lulur sehat. Dan alhamdulillah 2 tahun berjalan semua orang tidak pernah ada yang pernah mengeluh," terang alumnus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag) ini.

Marisa melihat lulur menjadi satu di antara bahan perawatan kulit yang banyak disukai oleh perempuan dari dulu hingga sekarang.

Ia memproduksi lulur Bedda Lotong khas Bugis yang terbuat dari bahan-bahan alami dan memiliki banyak khasiat. Seperti melembabkan kulit, mencerahkan kulit, memutihkan kulit, menghilangkan bau badan, flek dan bekas jerawat.

"Emang saya suka luluran, mangkannya saya coba buat. Beberapa kali saya posting di media sosial saat saya sedang menggunakan lulur. Terus teman-teman saya banyak yang tertarik," ujar Marisa saat ditemui SURYA.co.id di rumahnya.

0 Response to "Mama Muda di Surabaya Ini Produksi Lulur Bedda Lotong Bugis Makin Produktif Saat Pandemi Covid-19"

Post a Comment