Angka Kematian Ibu Hamil Lagi Meninggi di Karanganyar Ini Imbauan Pemerintah

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - DKK Karanganyar menyarankan kepada pasangan suami istri (pasutri) untuk menunda kehamilan di tengah pandemi Covid-19.

Berdasarkan data, tercatat sejak awal tahun hingga Agustus 2021 ada 12 kasus ibu hamil meninggal dunia terpapar Covid-19.

Sedangkan tahun sebelumnya, tercatat ada 8 kasus ibu hamil meninggal dunia.

Kabid Kesmas DKK Karanganyar, Nuk Suwarni menyampaikan, ibu hamil memiliki risiko tinggi apabila terpapar Covid-19.

Baca juga: Catat Syaratnya! Warga Karanganyar Dapat Dispensasi Perpanjangan SIM

Baca juga: Status PPKM Belum Jelas, Disporapar Karanganyar: Belum Ada Kejelasan Pendakian Gunung Lawu 1 Suro

Baca juga: Lomba Agustusan Belum Boleh Digelar di Karanganyar, Disebut Berpotensi Timbulkan Kerumunan

Baca juga: Kejaksaan Terjunkan Tim Khusus, Tugasnya Pantau Peredaran Obat di Karanganyar, Biar Tidak Ditimbun

Di sisi lain kondisi itu akan lebih parah apabila ibu hamil tersebut dalam kondisi hamil tua, memiliki penyakit penyerta seperti diabetes melitus, hipertensi, dan jantung.

"Secara fisik mendekati persalinan biasanya berisiko."

"Kalau imunnya tidak bagus dan asupan gizinya kurang," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (6/8/2021).

Dia menuturkan, apabila bisa menjamin kondisi ibu hamil sehat, imunnya bagus dan asupan makanan bergizinya terjaga sebenarnya tidak apa-apa.

Akan tetapi guna mengantisipasi resiko yang dialami ibu hamil, disarankan masyarakat dapat menunda kehamilan terlebih dahulu.

Lebih lanjut, hingga saat ini tercatat ada 48 kasus aktif ibu hamil terkonfirmasi positif Covid-19.

0 Response to "Angka Kematian Ibu Hamil Lagi Meninggi di Karanganyar Ini Imbauan Pemerintah"

Post a Comment