Warga Tionghoa Salurkan Ratusan Ton Beras Tak Peduli Agamamu Apa Semua Demi Kemanusiaan

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Tergugah melihat kondisi masyarakat yang mengalami kesusahan di tengah pandemi Covid-19, sejumlah warga Tionghoa yang mengatasnamakan Panitia Imlek Nasional mendatangi Polda Jateng untuk bersilaturahmi sekaligus menyumbangkan bantuan kemanusian melalui institusi Polri.

Rombongan Panitia Imlek Nasional yang dipimpin David Hendrajaya diterima langsung oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di Ruang Kerja Kapolda Jateng, Jumat (13/8/2021).

David yang mengenakan batik merah terang berkesempatan berbincang dengan Kapolda. Dalam perbincangan tersebut berkutat soal kemanusiaan utamanya membantu kesulitan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Pertemuan tersebut ditutup dengan kegiatan seremonial berupa penyerahan bantuan beras sebanyak 80 ton dan masker 160 ribu pcs.

David mengatakan, bantuan tersebut berlandaskan kemanusiaan, bantuan tersebut dihimpun dari pengusaha Tionghoa,  Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Perhimpunan Umat Budha (Permabudhi), Artha Graha Peduli dan lainnya. "Bantuan dihimpun dari lintas agama, tak peduli agama mu apa, kita berjuang semua demi kemanusiaan. Semoga bermanfaat bagi masyarakat Jawa Tengah," katanya.

Ia menjelaskan, sebelumnya telah membagikan sebanyak 2 ribu ton beras denga 4 juta masker secara nasional selama empat bulan mulai April hingga Juli 2021. Khusus Polda Jateng total telah disalurkan 350 ton besar yang prioritaskan ke warga terdampak Covid-19. "Kita rencana nanti juga programkan di gelombang kedua sebanyak 7 juta paket sembako kepada warga miskin dan warga Isoman. Khusus warga Isoman akan diberi paket beras 50 kilo yang menjadi bekal selama isoman," terangnya.

Ia mengungkapkan simpatinya terhadap upaya keras Polri di masa pandemi covid 19 ini. "Upaya Polri dalam penanganan pandemi dan misi kemanusiaan pada saat ini sangat luar biasa terutama kepada Kapolda Jateng," katanya.

Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan, di pandemi Covid-19 tak hanya memberikan bantuan sembako kepada warga miskin dan terdampak Covid-19 melainkan juga menyasar anak yatim piatu yang diberikan bantuan paket pendidikan mulai SD, SMP, dan SMA.

Bantuan pendidikan melalui program "Aku Sedulurmu" tersebut, menurut Kapolda Jateng akan langsung masuk ke tabungan masing-masing anak dan hanya bisa diambil oleh orang tua asuh masing-masing anak.

Atas program Aku Sedulurmu ini, Polda Jateng mendapatkan penghargaan dari Unicef (United Nations Children's Fund) sebagai pihak yang pertama memberikan bantuan pendidikan ada anak-anak terdampak covid-19 di Jawa Tengah.

Untuk keberlanjutan program tersebut, Kapolda Jateng telah memerintahkan seluruh Kapolres di Jateng untuk membuat program serupa khusus untuk anak-anak.

Selain memberikan bantuan pendidikan, Polda Jateng juga akan memberikan biaya hidup yang diberikan pada orang tau angkat atau orang tua asuh. "Jadi bantuan ini sudah berupa tabungan untuk sekolah sampai SMA, nanti kalo sudah lulus SMA, saya bilangi ke anggota kita, nek iso lebokno kuliah kabeh," ujarnya.

0 Response to "Warga Tionghoa Salurkan Ratusan Ton Beras Tak Peduli Agamamu Apa Semua Demi Kemanusiaan"

Post a Comment