Cerita Slamet Kalah Sebelum Berperang Harapan Ikut Tes Kompetensi PPPK Pupus

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS - Secercah harapan muncul ketika Slamet (35) mendapat informasi akan ada penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) fungsional guru.

Dia yang merupakan salah seorang guru honor yang mengajar di SMAN Campur Sari Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas pun menyambut gembira kabar baik tersebut.

Dia berharap bisa lulus tes dan diterima menjadi guru PPPK yang otomatis bisa mengangkat status dan pendapatan keluarganya.

Dengan penuh semangat, dia pun mulai mengurus segala sesuatu yang menyangkut persyaratan untuk mengikuti seleksi penerimaan PPPK guru tersebut.

Mulai dari pengurusan administrasi maupun menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan.

"Itukan (informasi) muncul di info dapodik (data pokok pendidikan). Di sistem ada namanya info GTK, itu dijelaskan, guru honor yang kategori sudah berapa tahun dan masuk di dapodik, di info GTK itu otomatis muncul bisa mengikuti tes PPPK, saya taunya bulan Juli 2021 ini," tutur Slamet, saat dibincangi Sripoku.com, Selasa (14/9/2021).

Namun ditengah perjalanan, langkahnya untuk mengikuti tes PPPK guru menemui rintangan.

Langkahnya terganjal saat dilakukan tahapan verval atau verifikasi terhadap ijazah sarjananya.

Dia yang kuliah jurusan Bimbingan Konseling di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Curup, Bengkulu, ternyata namanya tidak tercantum.

"Di dapodik diminta vervalkan ijazah, kalau kampus online, maka otomatis nama kita ada, NIM (nomor induk mahasiswa) kita ada. Nah masalahnya setelah kita verval ijazah, nama kita tidak muncul," ujarnya.

0 Response to "Cerita Slamet Kalah Sebelum Berperang Harapan Ikut Tes Kompetensi PPPK Pupus"

Post a Comment