Taman Nasional Wasur

  • Informasi Awal

  • TRIBUNNEWSWIKI.COM â€" Taman Nasional Wasur adalah sebuah kawasan taman nasional dengan hutan sabana basah paling luas di Indonesia, bahkan di Asia.

    Taman Nasional Wasur memiliki luas sekitar 413.810 hektar yang menjadi tempat hidup berbagai jenis fauna migran (peralihan).

    Taman Nasional Wasur dapat digunakan sebagai tempat wisata, penelitian, dan juga eco trip dengan kegiatan tracking, maupun berkemah.

    cendrawasih wasur Cendrawasih, salah satu fauna endemik Papua yang ada di Taman Nasional Wasur
  • Kegiatan Wisata

  • Kekayaan, keanekaragaman satwa dan tanaman yang hidup di kawasan Taman Nasional Wasur menjadikan lokasi ini sangat istimewa. (1)

    Pengunjung dapat mengamati berbagai jenis hewan seperti Apoda, Springled Kingfisher, Kus-kus, Buaya, Kura-kura Dada Merah, Cendrawasih, Burung Pantai, Cendrawasih Regiana, dan Burung Migran.

    Baca: Taman Nasional Meru Betiri

    Terdapat masing-masing tempat pengamatan khusus yang tersedia dengan didampingi guide lokal ataupun porter.

    Taman Nasional Wasur diperkirakan terdapat 80 jenis mamalia, yang sudah teridentifikasi terdapat 34 spesies dimana 32 spesiesnya adalah endemic Papua.

    Terdapat 403 spesies burung, yang sudah teridentifikasi 74 jenis adalah endemic Papua dan terdapat 114 spesies yang harus dilindungi. (2)

    Terdapat 39 jenis ikan, 32 jenis diantaranya berada di Rawa Biru dan 7 jenis berada di Sungai Maro serta ada 21 jenis reptile, dengan 4 jenis kura-kura, 5 jenis kadal, 8 jenis ular dan 1 jenis bunglon.

    Baca: Taman Nasional Gunung Leuser

    Di kawasan Taman Nasional Wasur terdapat juga mamalia besar asli yaitu kanguru lincah (Macropus agilis), kanguru hutan/biasa (Darcopsis veterum) dan kanguru bus (Thylogale brunii).

    Jenis-jenis burung juga banyak ditemukan di Taman Nasional Wusar, seperti burung Garuda Irian, cenderawasih, kakatua, mambruk, alap-alaP, nandur, belibis, Bangau, dan lain-lain.

    Kawasan Taman Nasional Wasur menjadi tempat persinggahan ribuan burung migrasi dari Australia, New Zealand dan Asia karena merupakan daerah lahan basah.

    Waktu terbaik untuk melihat burung migrasi di Taman Nasional Wasur ini adalah pada saat Bulan Oktober, yang dipusatkan di sekitar Rawa Biru.

    Baca: Taman Nasional Lore Lindu

    Salah satu keunikan Taman Nasional Wasur adalah adanya musamus, yang merupakan bangunan unik menyerupai tugu yang dibangun oleh koloni rayap.

    Musamus dibangun dengan menggunakan campuran rumput kering serta air liur rayap itu sendiri sebagai semen perekatnya.

    Taman Nasional Wasur termasuk dalam empat kecamatan di Kabupaten Merauke, yaitu kecamatan Merauke, Jagebob, Sota dan Naukenjarai. (3)

    Batas wilayah Taman Nasional Wasur di bagian utara Sungai Maro, bagian selatan Laut Arafuru, bagian barat Kota Merauke dan bagian timur perbatasan antara Indonesia-Papua Nugini.

    Baca: Taman Nasional Zamrud

    Taman Nasional Wasur dapat diakses dari Jayapura menuju Merauke dengan waktu tempuh 1,5 jam melalui jalan trans Irian (Merauke-Jayapura). (TribunnewsWiki.com/Mirta)

    [embedded content]

    0 Response to "Taman Nasional Wasur"

    Post a Comment