Laga Maluku FC Kontra Wainuru Berakhir Imbang Legenda Sepak Bola Maluku Nilai Ada Pengaturan Skor

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis

AMBON, TRIBUNAMBON â€" Pertandingan terakhir Liga 3 Maluku yang mempertemukan Maluku FC kontra Wainuru FC berakhir dengan skor imbang untuk kedua tim.

Laga tersebut digelar di lapangan Kompi A Waiheru, Kota Ambon, Minggu (3/10/2021) sore.

Sejak menit awal, kedua tim tampil dengan tempo yang sangat lambat tak seperti biasanya pada laga sebelumnya.

Tak ada peluang maupun serangan yang berarti bagi kedua tim, hingga akhirnya skor kacamata 0-0 bertahan hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan.

MALUKU: Laga Maluku FC vs Wainuru FC di Kompi A Waiheru, kota Ambon, Minggu (3/10/2021) sore. (TribunAmbon.com/Dedy)

Merespon hal tersebut, legenda sepak bola Maluku, Ibrahim Umarella, menilai adanya praktek pengaturan skor oleh kedua tim.

“Ini kan kita disuguhi permainan yang tidak layak untuk calon ke liga 2, saya lihat daritadi, Kiper Maluku FC hanya 4 kali menahan bola, itupun umpan balik, sementara kipper wainuru tidak pernah diserang, jadi tidak layak untuk dipertontonkan, ini ada pengaturan skor,” kata dia kepada TribunAmbon.com.

Ia melanjutkan, Komisi Disiplin Asprov PSSI Maluku harus melihat hal tersebut dengan indikasi permainan sabun.

“Komdis harus melihat hal ini, karena kita diprtontonkan dengan pola-pola permainan yang tidak layak dan tidak seperti sebelum-sebelumnya,” ujar dia.

Umarella pun menjelaskan analisanya terkait pertandingan yang dinilai pengaturan skor tersebut, antara lain;
1. Banyak pemain inti yang tidak datang baik di Maluku FC dan Wainuru FC
2. Pertandingan tidak ke gawang, tetapi malah kesamping lapangan
3. Beberapa kali terjadi peluang untuk Maluku FC namun pemain malah backpass.

Ia mengatakan, seharusnya Liga 3 Maluku menjadi ukuran untuk Maluku FC yang telah lama mempersiapkan tim.

“harusnya ini, menjadi tolak ukur untuk Maluku FC yang telah lama melakukan pembinaan kepada pemain, namun hari ini mereka memperlihatkan kekerdilan mereka dalam bermain sepak bola,” ucapnya.

Umarella berharap, apabila terbukti adanya pengaturan skor, maka kedua tim harus diberi sanksi yang tegas oleh komisi disiplin Asprov PSSI Maluku.(*)

Share this post