Pengabdian Masyarakat Mahasiswa UMM Gelar Coolinary Soal Gizi dan Wisata Kuliner

Mahasiswa kelompok 61, gelombang 7, Universitas Muhammadiyah Malang atau UMM berani mengambil langkah inovatif dalam pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat (PMM).

Mereka mengusung tema wisata kuliner yang ada di kota Malang, Jawa Timur, disertai dengan edukasi gizi untuk para penikmat kuliner di sosial media.

Ide inovasi ini berawal dari latar belakang permasalahan gizi. Permasalahan gizi akan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit, khususnya risiko terjadinya penyakit tidak menular.

Secara umum, masalah gizi digolongkan menjadi dua, yaitu overnutrition (kelebihan gizi) dan undernutrition (kekurangan gizi). Indonesia mempunyai tiga beban permasalah gizi (Triple Burden) yaitu stunting, wasting, dan obesitas, serta kekurangan zat gizi mikro.

Pembatasan sosial pandemi Covid-19 saat ini meningkatkan prevalensi terjadinya peningkatan berat badan yang disebut Quarantine-15. Fenomena ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya stres, aktivitas fisik, serta gaya hidup.

Kegiatan PMM Coolinary dilakukan dengan membuat konten-konten wisata kuliner, informasi mengenai zat gizi, dan fakta-fakta kesehatan. Edukasi dilakukan melalui Webinar mengenai gizi saat pandemi, dan persuasi penerapan protokol kesehatan saat berkuliner.

Kegiatan ini mengutamakan aspek kebermanfaatan dalam segi informasi dan edukasi, melalui pembuatan konten di platform media sosial Instagram. Foto dan video yang diunggah berisi informasi tentang kuliner dalam aspek kesehatan dan gaya hidup.

Serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh PMM Coolinary sangatlah cocok dengan gaya hidup kaum milenial saat ini. Contohnya seperti wisata kuliner dan cooking class tiap minggu.

Kegiatan ini dapat diterima oleh masyakat pengguna media sosial karena jangkauan informasi yang mudah didapatkan. Selain itu, dengan adanya informasi melalui media soal, dapat menerapakan social distancing guna mencegah penularan Covid-19.

Bahasan gizi pada kegiatan PMM Coolinary juga tidak kalah menarik. Mereka menampilkan informasi seputar kandungan gizi serta membahas berbagai hoaks yang beredar di kalangan masyarakat.

Penyampaian yang dipilih melalui platform instagram @PMM_Coolinary, sehingga segmen masyarakat yang dapat mengakses lebih luas.

Sebagai bentuk penutupan dari kegiatan, PMM Coolinary mengadakan suatu webinar yang keren dengan tema "NUTRIHOAX COVID-19 Edition".

Pemateri kali ini, didatangkan langsung dari dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, yaitu dr. Dessy Andari, M. Biomed.

Kegiatan ini disambut positif oleh para pengguna media sosial. Hal ini dibuktikan dengan adanya 54 peserta yang berpartisipasi dalam webinar kali ini.

Dari webinar tersebut, kesimpulan yang bisa diambil yakni pada masa pandemi, hal paling penting adalah menjaga kebugaran dan imunitas tubuh. Salah satunya dengan asupan gizi yang seimbang. Hal ini dapat disesuaikan dengan panduan isi piringku.

Selain itu, pada masa pandemi, jangan melupakan protokol kesehatan dan 6M, selalu luangkan sedikit waktu untuk berolahraga dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Jangan lupa untuk selalu "Berpikir Positif". Salam Coolinary!

0 Response to "Pengabdian Masyarakat Mahasiswa UMM Gelar Coolinary Soal Gizi dan Wisata Kuliner"

Post a Comment